(the post will be in Bahasa, so.... let's go!)
//
"Kamu ta tunjuk jadi Ketua Natal ya."
Ow....kay.
Waktu itu kondisi kehidupan lagi keras - kerasnya, dan tawaran itu tiba - tiba masuk memecah kekerasan itu. (Okay, this is too much.)
Jadi, sekitar pertengahan tahun, aku ditunjuk jadi Ketua Natal 2017 oleh Ko Dicky (dia jadi penanggung jawab untuk acara ini.) Waktu itu sempat mikir - mikir beberapa hari, mempertimbangkan beberapa hal, seperti waktu, pekerjaan, dll. Sampe pada akhirnya aku merasa mantep dan siap untuk menerima pelayanan tersebut, sampe aku bilang, "Let's do it!" (Udah kek iklan olahraga aja.)
Mulai Agustus 2017, aku dan Ko Dicky membagi tugas untuk mulai mempersiapkan hal - hal yang mendasar, seperti tema acara, ayat pendukung, konsep, dan koordinator yang bertugas di setiap divisi. Semua koor dikumpulkan, lalu persiapan dimulai sekitar September 2017.
Kami membagi jadwal latihan, meeting, doa sesuai dengan kesepakatan bersama. Setiap divisi mempersiapkan bagiannya dengan baik. Judul acara pun dibuat yaitu "THE UNITED KINGDOM", dengan tagline "Your Kingdom Come, Your Will Be Done." Everything seemed fine at first.
Namun, semua berubah ketika negara api menyerang (gak deng.)
Awalnya aku kira semua akan berjalan dengan mulus, sesuai dengan rencana yang aku buat bersama dengan temen - temen koor. Aku merasa semuanya sudah matang, pasti sampe hari H akan baik - baik saja. Aku pun berdoa agar kehendak Tuhan yang terjadi untuk acara ini.
Well, Tuhan berkehendak lain.
Keribetan dan kerempongan satu per satu bermunculan, mulai dari proposal yang tidak tahu kelanjutannya seperti apa, perijinan yang semakin ribet, progress latihan yang .... ah sudahlah. Belum lagi desas desus beberapa hal yang akan ditolak karena tidak jelas tujuannya untuk apa (padahal sudah dijelaskan kalo untuk ini dan itu). Selama dua bulan persiapan, bukannya terlihat titik terang, malah Tuhan seperti menutup langit. Diem nggak ngapa - ngapain. (Seriously?) Waktu ditanyain gimana progressnya, aku cuma bilang "Enggak tau," karena saking bingung dan freak-outnya waktu itu.
Sampe akhirnya saat semua udah mencapai maksimum, saat aku doa, aku seperti 'digampar' oleh Tuhan.
Aku bener - bener diingatkan seperti ini,
"Kamu berdoa meminta kehendak Tuhan yang terjadi untuk acara ini, namun pada kenyataannya kamu mengharapkan semuanya berjalan sesuai kehendakMU sendiri."
Di saat itulah aku seperti disadarkan bahwa selama ini aku bekerja menggunakan kekuatanku sendiri. Aku merasa mampu dengan kemampuanku sehingga aku lupa bahwa aku masih butuh Tuhan untuk menyertai.
Dan saat itulah aku doa, "Tuhan, aku bener - bener berserah padaMu. I've done my best to make this happen. Now it's Your time." Di saat itu aku bener - bener melepas semua keakuan dan kemampuanku.
And miracle happened..
Enggak serentak, sih. Tapi Tuhan mulai membuka pintuNya satu demi satu.
Yang awalnya ditolak, akhirnya disetujui.
Yang awalnya ancur, akhirnya mulai ada progress yang baik.
Tuhan mulai menunjukkan kuasaNya lewat setiap perubahan dan progress yang terjadi selama kurang lebih 2 minggu sebelum acara.
Lega?
Meh. Not really.
Karena masih banyak hal yang belum beres, bahkan hingga beberapa menit sebelum acara dimulai.
Apa itu?
Ngepas'in video lyric Prophesy dengan intro masuk lagu!
OMG, dari gladi bersih hingga latihan sebelum acara, video lyricnya gak pas terus!
Entah terlalu cepet atau telat masuk, videonya nggak pernah pas.
Di menit - menit terakhir aku masih terus berdoa supaya semuanya bisa berjalan dengan baik.
AND PRAISE THE LORD!!
Dari awal acara hingga acara berakhir, semua berjalan dengan baik, BAHKAN melebihi dari apa yang aku pikirkan, aku konsepkan, aku rancangkan selama ini.
Setelah acara selesai, jujur aku nggak bisa berkata - kata. Terharu sampe pengen nangis, tapi nggak bisa nangis karena bener - bener excited banget. Yang bisa aku katakan adalah, "God, You are too good for me. Thank You."
//
Sounds too much, maybe, but I'm really blessed and grateful that I took this opportunity to be a leader of this event. I'm really thankful to Him because He give me a great chance in this event. He taught me a lot, He meld me very well until I finished doing my job in Youth Christmas 2017. I had no idea what it would be if He let it fine without any troubles. I might be arrogant, I might forget God. Seriously it would be scary, tho. But thank God He is still good to me. :') #sob
//
In the end, I got a new experience on how to surrender ALL to Him.
It's my real experience with Him, and I'm super blessed.
And I hope you are!
//
THANK YOU GOD.
THANK YOU TO ALL OF YOU.
//
21 December 2017.
-LouiseVania
//
Thank you for sharing about God's works. It's just beautiful ❤
ReplyDelete