Saturday, June 20, 2015

Filosofi Rumput - Bertumbuh dan Berkembang

Hello Fellas~
Mungkin agak bingung ya waktu baca judul posting yang terbaru ini?
Sengaja. He.
Hari ini aku mau ngajak readers buat sedikit belajar dari rumput.
Sounds funny, but why not? :)


Siapa yang gak tahu rumput? Di mana saja kita pasti bisa menemui tanaman satu ini. Mulai dari halaman rumah sampai pinggir jalan, tanaman ini eksis bertumbuh. Karena tingkat pertumbuhannya yang cukup cepat dan tidak butuh perawatan khusus, tidak heran jika rumput ini paling sering kita jumpai. Kebanyakan dari mereka tumbuh secara liar, namun siapa yang tahu kalau ternyata rumput bisa dibudidayakan sedemikian rupa?

Call them wheat grass. Rumput satu ini akhir - akhir ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Penampilannya yang unik dan lucu membuat tanaman ini mulai dilirik dan dipakai sebagai tanaman hias. Selain itu, kandungan klorofilnya cukup cetar sehingga orang - orang mulai mengonsumsinya sebagai minuman kesehatan.

Namun, sepertinya tidak banyak yang tahu proses penanamannya. Semua berawal dari benih gandum yang mungil yang ditabur secara keroyokan di sebuah wadah berisi air. Kemudian diberi pupuk, air, dan kain basah. Beberapa waktu kemudian, mulai tumbuh akar - akar hingga akhirnya tunas pun mulai tumbuh. Karena ditanam secara keroyokan, akhirnya mereka pun tumbuh bersama dan jadilah wheat grass yang biasa kita lihat selama ini. Namun, tidak sedikit dari benih tadi yang tidak bertumbuh dan akhirnya mati.

Apa filosofi yang bisa kita petik?
Katakan setiap kita adalah benih gandum yang akan bertumbuh.
Wadah adalah tempat di mana kita akan ditempatkan.
Pupuk, air, dan kain basah adalah pengajaran dan hal - hal yang akan kita terima selama kita berada di tempat tersebut.

Setiap kita pasti akan ditempatkan di suatu komunitas. Apapun itu. Entah komunitas di mana kita bersekolah, atau di tempat kita beribadah, di mana pun itu. Di komunitas tersebut, kita akan menerima berbagai pengajaran, hal - hal yang baru yang belum pernah kita temui saat ini. Selain itu, kita juga ditanam bersama teman - teman yang kondisinya sama seperti kita, belum bertumbuh dan belum mengetahui apapun. Selama hidup di komunitas itu, mungkin ada gesekan, ada hal - hal yang nggak kita sukai terjadi dalam kita. Tetapi siapa yang tahu kalau hal - hal yang terjadi dalam kita itu justru 'nutrisi' yang baik untuk kita bertumbuh?

Saat kita berada di 'wadah' yang tepat dan kita mau menerima pengajaran yang diberikan, cepat atau lambat kita akan bertumbuh, mengakar, dan berkembang menjadi pribadi - pribadi yang berguna bagi orang lain. Namun, tidak jarang dari kita akan 'mati' di tengah pertumbuhan tersebut. Ada banyak faktor yang menyebabkan kita 'mati', mulai dari wadah yang tidak tepat, atau kita yang tidak kuat bertahan.

Belajar dari rumput yang bertumbuh dan berkembang di wadah yang tepat, yuk sama - sama cari 'wadah' yang tepat agar kita bisa bertumbuh, berkembang, dan menjadi berkat buat orang lain. :)

09:35 am.
-LouiseVania

No comments:

Post a Comment